Dalam sebuah serangan Denial of Service, si penyerang akan mencoba untuk mencegah akses seorang pengguna terhadap sistem atau jaringan dengan menggunakan beberapa cara, yakni sebagai berikut:
- Membanjiri lalu lintas jaringan dengan banyak data sehingga lalu lintas jaringan yang datang dari pengguna yang terdaftar menjadi tidak dapat masuk ke dalam sistem jaringan.Teknik ini disebut sebagai traffic flooding.
- Membanjiri jaringan dengan banyak request terhadap sebuah layanan jaringan yang disedakan oleh sebuah host sehingga request yang datang dari pengguna terdaftar tidak dapat dilayani oleh layanan tersebut. Teknik ini disebut sebagai request flooding.
- Mengganggu komunikasi antara sebuah host dan kliennya yang terdaftar dengan menggunakan banyak cara, termasuk dengan mengubah informasi konfigurasi sistem atau bahkan perusakan fisik terhadap komponen dan server.
Baca juga : Mengetahui akibat dari Serangan DoS Attack yang Berbahaya
Of Service Attack adalah serangan yang paling sering digunakan daripada serangan yang lain, hal ini dikarenakan mudah untuk melakukannya, banyak ditemukan di internet. Siapapun bisa men-down kan sebuah website dengan hanya menggunakan simple command prompt. Tujuan utama serangan ini adalah membuat suatu sistem crash & karena overload sehingga tidak bisa diakses atau mematikan service.
Beberapa klasifikasi serangan DoS:
1. Land Attack
Land attack merupakan serangan kepada sistem dengan menggunakan program yang bernama “land”. Program land menyerang server yang dituju dengan mengirimkan packet palsu yang seolah-olah berasal dari server yang dituju. Dengan kata lain, source dan destination dari packet dibuat seakan-akan berasal dari server yang dituju. Akibatnya server yang diserang menjadi bingung.
2. Latierra
Program latierra merupakan “perbaikan” dari program land, dimana port yang digunakan berubah-ubah sehingga menyulitkan bagi pengamanan.
3. Ping Broadcast (Smurf)
Salah satu mekanisme serangan yang baru-baru ini mulai marak digunakan adalah menggunakan ping ke alamat broadcast, ini yang sering disebut dengan smurf. Seluruh komputer (device) yang berada di alamat broadcast tersebut akan menjawab. Jika sebuah sistem memiliki banyak komputer (device) dan ping broadcast ini dilakukan terus menerus, jaringan dapat dipenuhi oleh respon-respon dari device-device tersebut. Akibatnya jaringan menjadi lambat.
4. Ping of Death (PoD)
Ping-of-death sebetulnya adalah eksploitasi program ping dengan memberikan packet yang ukurannya besar ke sistem yang dituju. Beberapa sistem UNIX ternyata menjadi hang ketika diserang dengan cara ini. Program ping umum terdapat di berbagai operating system, meskipun umumnya program ping tersebut mengirimkan packet dengan ukuran kecil (tertentu) dan tidak memiliki fasilitas untuk mengubah besarnya packet. Salah satu implementasi program ping yang dapat digunakan untukmengubah ukuran packet adalah program ping yang ada di sistem Windows95.
Ciri-ciri Dan Dampak Serangan DoS (Denial Of Service Attack)
1. Kinerja jaringan menurun.
2. Membuka file atau mengakses
3. Situs menjadi lebih lambat.
4. Fitur-fitur tertentu pada sebuah website hilang.
5. Website sama sekali tidak bisa di akses
6. Peningkatan jumlah email spam yang diterima sangat dramatis.
7. Tipe DoS yang ini seringdiistilahkan dengan “Mail Bomb”.
Beberapa klasifikasi serangan DoS:
1. Land Attack
Land attack merupakan serangan kepada sistem dengan menggunakan program yang bernama “land”. Program land menyerang server yang dituju dengan mengirimkan packet palsu yang seolah-olah berasal dari server yang dituju. Dengan kata lain, source dan destination dari packet dibuat seakan-akan berasal dari server yang dituju. Akibatnya server yang diserang menjadi bingung.
2. Latierra
Program latierra merupakan “perbaikan” dari program land, dimana port yang digunakan berubah-ubah sehingga menyulitkan bagi pengamanan.
3. Ping Broadcast (Smurf)
Salah satu mekanisme serangan yang baru-baru ini mulai marak digunakan adalah menggunakan ping ke alamat broadcast, ini yang sering disebut dengan smurf. Seluruh komputer (device) yang berada di alamat broadcast tersebut akan menjawab. Jika sebuah sistem memiliki banyak komputer (device) dan ping broadcast ini dilakukan terus menerus, jaringan dapat dipenuhi oleh respon-respon dari device-device tersebut. Akibatnya jaringan menjadi lambat.
4. Ping of Death (PoD)
Ping-of-death sebetulnya adalah eksploitasi program ping dengan memberikan packet yang ukurannya besar ke sistem yang dituju. Beberapa sistem UNIX ternyata menjadi hang ketika diserang dengan cara ini. Program ping umum terdapat di berbagai operating system, meskipun umumnya program ping tersebut mengirimkan packet dengan ukuran kecil (tertentu) dan tidak memiliki fasilitas untuk mengubah besarnya packet. Salah satu implementasi program ping yang dapat digunakan untukmengubah ukuran packet adalah program ping yang ada di sistem Windows95.
Ciri-ciri Dan Dampak Serangan DoS (Denial Of Service Attack)
1. Kinerja jaringan menurun.
2. Membuka file atau mengakses
3. Situs menjadi lebih lambat.
4. Fitur-fitur tertentu pada sebuah website hilang.
5. Website sama sekali tidak bisa di akses
6. Peningkatan jumlah email spam yang diterima sangat dramatis.
7. Tipe DoS yang ini seringdiistilahkan dengan “Mail Bomb”.